Mencegah Keadaan darurat di tempat kebakaran
Petugas Pemadam Kebakaran dapat membantu mencegah situasi darurat dengan berfokus pada enam kategori:
1. Mempertahankan Kesadaran Situasional
2. Penilaian Bahaya dan Identifikasi (pra-perencanaan) pre Size-Up
3. Penilaian situasi dalam Insiden Size-Up
4. Manajemen SCBA
5. Mempertahankan Tingkat Kebugaran
6. Memahami Operasi Pertahanan
Kesadaran situasional
Kesadaran Situasional (SA) didefinisikan sebagai mengawasi bagaimana tindakan Anda dapat berdampak pada tujuan operasional secara keseluruhan dan tujuan selama insiden, baik selama waktu tindakan Anda akan terjadi dan dalam waktu melanjutkan.
Kurangnya kesadaran situasional secara konsisten merupakan faktor tertinggi Kesalahan Laporan.
"Untuk komandan lapangan, fire Offiser atau petugas pemadam kebakaran, harus mengetahui apa yang terjadi di sekitar Anda, dan memahami situasi sangatlah penting untuk stabilisasi insiden dan mitigasi dan juga sangat penting dalam hal keselamatan personil. "
Christopher Naum
Buildingsonfire.com
Christopher Naum
Buildingsonfire.com
Perencanaan/Pre Size-Up
# Pre Size-Up/Pra-rencana memungkinkan anggota untuk memahami dan mengidentifikasi bahaya di lokasi yang sebelum mereka menanggapi keadaan darurat.
# Pra-rencana harus diselesaikan secara obyektif, konsisten dan akurat.
# Mendokumentasikan rencana dalam database diakses lalu menjamin akses mudah oleh seluruh anggota.
# Setiap rencana harus di tinjau setiap saat untuk dilakukan validitas dan reliabilitas dan harus diketahui semua petugas.
Size-up dalam Insiden merupakan langkah penting yang harus dilakukan ketika unit datang di TKP dan terus menerus dievaluasi selama insiden.
Cari Informasi sebanyak-banyaknya tentang , risiko, bahaya, volume kebakaran, rambatan api (konduksi, radiasi dan konveksi), lokasi korban, dan resiko bahaya yang akan muncul. itu semua dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan efisiensi operasional pemadaman dan keselamatan petugas.
Penilaian Bahaya suatu insiden/Size-Up
Sebuah penilaian bahaya pada insiden adalah langkah penting yang perlu dilakukan ketika unit datang di TKP dan dilakukan terus menerus di setiap insiden.Informasi yang harus dicari adalah, risiko, bahaya, volume api, lokasi korban, dan tata letak umum dari struktur dapat sangat meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan.
Semua anggota (kru) harus mencari informasi sendiri tentang penilaian bahaya dan apa yang di pikir sangat penting untuk mempertahankan keamanan di area yang bahaya setiap saat.
Manajemen SCBA
Peralatan SCBA adalah APD untuk keselamatan petugas sendiri.
Sangat penting untuk memahami tingkat konsumsi individu dan keterbatasan SCBA yang dipakai.
Setelah alarm tekanan udara rendah Anda aktif, saatnya untuk keluar dari area bahaya.
Jangan terus beroperasi sementara alarm tekanan udara rendah telah berbunyi
Mempertahankan tingkat Kebugaran untuk Survival
Pemadaman kebakaran secara umum adalah pekerjaan yang sangat menuntut, baik secara fisik maupun mental.
Pemadam kebakaran perlu latihan secara teratur untuk beroperasi dengan cara yang aman dan efisien.
Pada tahun 2010, 60% kematian pemadam kebakaran disebabkan oleh serangan jantung atau stroke (USFA)..
Latihan yang terencana dan pola makan yang baik harus dikembangkan dan diterapkan untuk keamanan Anda sendiri.
Pemeriksaan kesehatan wajib setiap tahun .
Pemeriksaan kesehatan merupakan kunci untuk identifikasi awal dan intervensi dari kondisi medis dan telah diakreditasi dalam menyelamatkan nyawa buat petugas pemadam kebakaran.
Operasi Pertahanan
Komandan lapangan harus memiliki jiwa kepemimpinan yang berani dalam operasi pertahanan karena di TKP keadaan sering kali cepat berubah kepada keadaan yang lebih buruk dan membahayakan petugas pemadam kebakaran.
Pastikan semua personil yang berada di luar struktur dan di dalam struktur, sebelum operasi berlangsung telah mendapat arahan dari komandan lapangan
Menjaga kesolitan team dalam setiap operasi.
Pastikan kesolitan team sebelum memasuki area berbahaya.
Diskusikan hal-hal berikut
1. Pertimbangkan ukuran area dalam kaitannya dengan kondisi asap dan api
ketepatan manajemen / akuntabilitas
2. Kapan menyatakan keadaan darurat?
a. Ketika salah satu personil mengalami insiden
b. APD terdapat masalah
c. Ada perubahan yang cepat di dalam TKP misalnya : flashover, flashfire atau ledakan.
3. Bisakah pra-rencana dapat mencegah kesalahan atau kegagalan?
Kapan sebaiknya Anda beralih ke operasi pertahanan?
Semua harus dicermati dan direncanakan dengan baik dan matang
No comments:
Post a Comment