Entri yang Diunggulkan

  Operasi pada Confine Spaces ( ruang sempit) Seiring kemajuan jaman, Dinas Pemadam Kebakaran sebagai institusi dituntut untuk memberikan ...

Sunday, August 12, 2012

CARA MENEMPATKAN APAR ALAT PEMADAM API RINGAN

 

Cara Memilih dan Mendesign Penempatan Alat Pemadam Api Portable

Fire Extinguisher Selection & Placement Design

Alat pemadam api portable bisa menyelamatkan jiwa dan harta benda apabila digunakan dengan benar. Alat pemadam api portable ini bisa digunakan untuk menangani api dalam skala kecil atau yang masih bisa dikendalikan dan tidak membahayakan bagi operator selagi menunggu petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi.
Sebelum menentukan jumlah dan jenis alat pemadam api portable yang akan digunakan pada suatu bangunan/gedung, maka kita perlu melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan klasifikasi kebakaran yang mungkin terjadi serta jenis hazard occupancy untuk area yang akan diproteksi
2. Mengetahui luas area yang akan diproteksi
3. Menentukan rating portable extinguisher yang akan digunakan serta menghitung jumlah kebutuhan portable extinguisher untuk area yang diproteksi
4. Menentukan kapasitas (berat) portable extinguisher yang akan digunakan sesuai dengan karakteristik occupant

Menentukan klasifikasi kebakaran yang mungkin terjadi
Sebagaimana dibahas dalam artikel terdahulu (lihat juga artikel : “mengenal alat pemadam api portable”, bahwa terdapat beberapa teory yang dipakai dalam mengklasifikasikan kebakaran, Indonesia sendiri mengadopsi standar NFPA 10 yang membagi kebakaran dalam 5 klasifikasi, antara lain :
Klas A : kebakaran dari benda padat yang mudah terbakar, seperti kayu, kertas, dll
Klas B : kebakaran dari cairan yang mudah terbakar, seperti bensin, solar, dll
Klas C : kebakaran dari benda-benda electrical
Klas D : kebakaran yang melibatkan material logam, dan
Klas E : kebakaran dari minyak masak dan lemak.

Urgency menentukan klasifikasi kebakaran yang mungkin terjadi ini tidak lain adalah untuk menentukan media pemadam yang digunakan dalam pemadam api portable agar dapat digunakan secara efektif.

Menentukan hazard occupancy atau potenisi bahaya pada peruntukan atau pemanfaatan area yang akan diproteksi

Terdapat 3 jenis klasifikasi fire hazard, antara lain :
Light (low) hazard, yaitu apabila area dimana jumlah bahan mudah terbakar kelas A termasuk finishing material-nya, dekorasi serta bahan lain-nya tersedia dalam jumlah kecil, sebagai contoh : kantor, ruang kelas, ruang kursus, guest room didalam hotel, dan lain-lain.

Ordinary hazard, yaitu apabila suatu area memiliki jumlah bahan mudah terbakar kelas A dan kelas B jauh lebih banyak dari ketentuan dalam klasifikasi light hazard, misalnya : ruang makan, toko, ruang penelitian ilmiah, dan lain-lain.

Extra (high) hazard, yaitu apabila yaitu apabila suatu area memiliki jumlah bahan mudah terbakar kelas A dan kelas B jauh lebih banyak dari ketentuan dalam klasifikasi ordinary hazard, misalnya : bagian dapur dari rumah makan atau restoran, toko kayu atau furniture, bengkel, dan lain-lain.


Mengetahui luas area yang akan diproteksi
Luas area yang akan diproteksi dapat dihitung dari project drawing atau shop drawing dari bangunan gedung tersebut. Dari luas area tersebut kita dapat menentukan jumlah kebutuhan alat pemadam api portable untuk memproteksi area tersebut.


Menentukan rating dan menghitung kebutuhan alat pemadam api portable untuk area yang akan diproteksi
Setelah mendapatkan data-data diatas, maka kita dapat menentukan rating dan menghitung kebutuhan alat pemadam api portable untuk area yang akan diproteksi.
Ketentuan mengenai minimum rating alat pemadam api portable untuk suatu hazard occupancy, maksimum luas area yang diproteksi serta jangkauan maksimum (travel distance) untuk menjangkau alat pemadam api portable ini dapat dilihat pada table 3-2.1 (untuk klasifikasi bahaya kebakaran kelas A) dan table 3-3.1 (untuk klasifikasi bahaya kebakaran kelas B) pada NFPA 10, Standard for Portable Extinguisher.




click pada gambar untuk memperbesar



Setelah itu, kebutuhan alat pemadam api portable bisa dihitung dengan rumus berikut :

En = Ta / (Ma.Er)
Dimana:
En : Extinguisher need (jumlah alat pemadam api portable yang dibutuhkan)
Ta : Total area
Ma : Maximum area untuk Single extinguisher
Er : Minimum extinguisher rate


Contoh :
Luas area : 50.000 SQft
Hazard type : Ordinary Hazard
Berapa FE yang dibutuhkan ??
Jawab :
Minimum FE rate requirement untuk “ordinary hazard : 2A
Maksimal area untuk single extinguisher / single unit A = 1500 Sqft
Maka;
En = Ta / (Ma.Er)
En = 50.000 / (1500.2)
= 50.000 / 3000
= 16.6 atau 17 unit extinguisher dengan rating 2A

Karena pemilihan portable extinguisher yang multi purpose atau bisa menangani lebih dari satu kelas kebakaran sangat dianjurkan, maka kita dapat menyandingkan rating 2A tersebut dengan kelas yang setara, yaitu 10B:C. maka dapat disimpulkan, untuk bangunan tersebut membutuhkan 17 unit portable extinguisher dengan rating 2A10B:C.

Nah.. sekarang kita dapat menentukkan rating dan jumlah kebutuhan alat pemadam api portable yang dibutuhkan suatu bangunan gedung, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis extinguishing agent serta kapasitas alat pemadam api portable yang sesuai dengan rating dan klasifikasi kebakaran pada area tersebut. Yang perlu diingat bahwa prinsip pemilihan alat pemadam api portable, antara lain :
1. Efektifitas dari alat pemadam api portable untuk memadamkan api dengan klasifikasi yang sesuai, serta;
2. Kemudahan dalam penggunaannya (berkaitan dengan volume atau kapasitas).

Untuk hal ini, table A-2-1 dari NFPA 10 dapat digunakan sebagai pedoman


click pada gambar untuk memperbesar



Masih berkaitan dengan contoh pertama, dimana bangunan dengan luas area 50.000 SQft, membutuhkan 17 unit portable extinguisher dengan rating 2A 10B:C, maka alat pemadam api yang cocok dengan rating tersebut adalah Dry powder (ammonium sulfate) type storage pressure / cartridge dengan berat antara 1 – 17 Lb atau antara 0.454Kg s/d 7.718Kg. Apabila rata-rata bangunan tersebut dihuni oleh wanita, maka penggunaan alat pemadam api portable dengan kapasitas dibawah 5 Kg akan lebih efektif untuk dipasang, karena pertimbangan lebih mudah digunakan.

Kebakaran akan menciptakan kondisi strees dan kepanikan. Namun agar kebakaran besar dapat dihindari, maka penghuni dituntut untuk mampu memilih alat pemadam api portable yang sesuai dengan klasifikasi kebakaran dengan cepat dan benar dibawah tekanan yang diciptakan oleh kondisi tersebut. Berikut beberapa tips yang akan sangat membantu memperkecil kesalahan dalam pemilihan jenis portable extinguisher serta serta mempercepat response time penanggulangan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api portable, antara lain :
1. Tempatkan alat pemadam api portable berdekatan dengan sumber bahaya yang mungkin memicu timbulnya kebakaran;
2. Pilih alat pemadam api portable yang mampu menangani lebih dari satu jenis klasifikasi kebakaran (klas A,B,C lebih banyak disarankan karena sangat multi-purpose)
3. Tandai alat pemadam api portable dengan jelas berikut panduan penggunaannya
4. Berilah pelatihan kepada penghuni secara teratur sehingga mereka bisa terbiasa menggunakan dan memilih alat pemadam api portable secara cepat dan benar.


Distribusi atau penempatan alat pemadam api portable

Prinsip penempatan alat pemadam api portable:
1. Sesuai dengan hazard occupancy area yang diproteksi
2. Tidak terhalang dan mudah dilihat
3. Berdekatan dengan pintu keluar atau pintu masuk
4. Penempatan pada dinding atau ditempatkan didalam box khusus dengan jarak 4” s/d 48” atau 10 cm s/d 1,2 meter dari permukaan lantai
5. Jarak maksimum dari titik terluar area yang diproteksi ke lokasi penempatan alat pemadam api portable (travel distance) tidak lebih 75ft atau 22,86 meter

Saturday, August 11, 2012

PENYEDIA APAR ALAT PEMADAM API RINGAN



AGEN / RESELLER / DISTRIBUTOR APAR / RACUN API / ALAT PEMADAM API KEBAKARAN / ALAT PROTEKSI KEBAKARAN / APAR / FIRE EXTHINGUISHERS / TABUNG ALAT PEMADAM API

Harga:
Negotiable
Cara Pembayaran:
Transfer Bank (T/T), Tunai
Kemas & Pengiriman:
Kardus
Keterangan:
- FIRE EXTHINGUISHER
Alat pemadam api yang kami sediakan Adalah : Alat Pemadam Api ( Fire Exthinguisher yang sangat cepat memadamkan api karena menggunakan bahan racun api yang bermutu tinggi dengan kadar 75% .
Alat Pemadam Api kami telah teruji secara Teknis dilapangan terbukti bahwa kemampuannya dalam mengatasi berbagai jenis kebakaran Klas A, B, C, D dan E serta kini telah memperoleh pengukuhan Standart International, atas kwalitas export serta mampu memproduksi dalam jumlah yang berjuta produk export.
Alat pemadam api kami telah dirancang dan dibuat di Indonesia dibawah pengawasan produksi yang ketat dan selalu mengutamakan kwalitas prima standart international.
Nama perusahaan kami adalah : CV.  CAHAYA DUA PUTRA
No. Tlp : 081384191371,
Yang berkedudukan di Jakarta Timur

Alat Pemadam Api kami terdiri dari dua macam type yaitu :
1. Type Portable
Kapasitas / Ukuran mulai : 1 kg, 2, 5 kg, 3, 5 kg, 4, 5 kg, 5 kg, 6 kg , 9 kg dan 12 kg.
2. Type Trolly ( Pakai Roda)
Kapasitas / Ukuran mulai : 20 kg, 25 Kg , 50 kg, 68 kg, 70 kg 80 kg, dan 120 kg

Alat Pemadam Api  kami  mempunyai Beberapa Bahan Racun api :
1. ABC Dry Chemical Powder ( serbuk kimia kering racun api )
Digunakan untuk multi purpose kelas kebaran A, B, C, dan D
2. Halon Free ( HCF-21)
HCF-21 merupakan bahan kimia berupa gas cair yang tidak berwarna, bersih, tidak meninggalkan bekas, serta efektif.sehingga cocok digunakan untuk melindungi barang-barang elektronik serta kebakaran akibat listrik.
3. Carbon Dioxide ( Co2)
CO2 adalah bahan kimia dengan daya pemadaman yang efektif dan bersih.Gas CO2 sangat cocok digunakan untuk cairan yang mudah terbakar dan bahaya kebakaran yang disebabkan oleh listrik serta peralatan elektronik.
4. Foam Liquid / Super Busa / AFFF
Adalah busa mekanik yang sangat ampuh untuk kebakaran yang disebabkan oleh benda padat serta barang cair seperti ( Bensin, Tiner, Oli, Dll) . Karena busanya bisa membentuk lapisan semacam film yang menutup permukaan sekaligus mendinginkan obyek yang terbakar serta untuk menghindari api yang dapat menyala kembali sehingga kebakaran dengan cepat dan mudah diatasi.

Alat Pemadam Api kami juga mampu mengatasi segala macam jenis kebakaran dan telah resmi legalitas lengkap (Sertifikat Berbagai Instansi Termasuk dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta)  

Alat Pemadam Api yang kami jual adalah Alat Pemadam yang  berkwalitas karena bukan hanya janji tapi juga bukti, sudah banyak kalangan Industri , Pabrikan, Instansi Pemerintah, SPBU, Toko , Rumah Makan , Apotek mengunakan alat pemadam api praktis dan tahan lama masa kadaluarsanya sehingga aman dan terpercaya.

KAMI BERI ANDA JAMINAN KEAMANAN PROTEKSI KEBAKARAN YANG AMPUH

Monday, August 6, 2012

Untuk para Komandan Lapangan, Kepala Peleton, Kepala Regu dan petugas Pemadam Kebakaran

Mencegah Keadaan darurat di tempat kebakaran

Petugas Pemadam Kebakaran dapat membantu mencegah situasi darurat dengan berfokus pada enam kategori:

1. Mempertahankan Kesadaran Situasional
2. Penilaian Bahaya dan Identifikasi (pra-perencanaan) pre Size-Up
3. Penilaian situasi dalam Insiden Size-Up
4. Manajemen SCBA
5. Mempertahankan Tingkat Kebugaran
6. Memahami Operasi Pertahanan


Kesadaran situasional

Kesadaran Situasional (SA) didefinisikan sebagai mengawasi bagaimana tindakan Anda dapat berdampak pada tujuan operasional secara keseluruhan dan tujuan selama insiden, baik selama waktu tindakan Anda akan terjadi dan dalam waktu melanjutkan.

Kurangnya kesadaran situasional secara konsisten merupakan faktor tertinggi Kesalahan  Laporan.



"Untuk komandan lapangan, fire Offiser atau petugas pemadam kebakaran, harus mengetahui apa yang terjadi di sekitar Anda, dan memahami situasi sangatlah penting untuk stabilisasi insiden dan mitigasi dan juga sangat penting dalam hal keselamatan personil. "
Christopher Naum
Buildingsonfire.com

Perencanaan/Pre Size-Up

#  Pre Size-Up/Pra-rencana memungkinkan anggota untuk memahami dan mengidentifikasi bahaya di lokasi yang                  sebelum  mereka menanggapi keadaan darurat.

#  Pra-rencana harus diselesaikan secara obyektif, konsisten dan akurat.

#  Mendokumentasikan rencana dalam database diakses lalu menjamin akses mudah oleh seluruh anggota.

#  Setiap rencana harus di tinjau setiap saat untuk dilakukan validitas dan reliabilitas dan harus diketahui semua petugas.

Size-up dalam Insiden merupakan langkah penting yang harus  dilakukan ketika unit datang di TKP dan terus menerus dievaluasi  selama insiden.

Cari Informasi sebanyak-banyaknya tentang , risiko, bahaya, volume kebakaran, rambatan api (konduksi, radiasi dan konveksi), lokasi korban, dan resiko bahaya yang akan muncul. itu semua dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan efisiensi operasional pemadaman dan keselamatan petugas.


Penilaian Bahaya suatu insiden/Size-Up

 Sebuah penilaian bahaya pada insiden adalah langkah penting  yang perlu dilakukan ketika unit datang di TKP dan dilakukan terus menerus di setiap insiden.

Informasi yang harus dicari adalah, risiko, bahaya, volume api, lokasi korban, dan tata letak umum dari struktur dapat sangat meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan.


Semua anggota (kru) harus mencari informasi  sendiri tentang penilaian bahaya dan apa yang di pikir sangat penting untuk mempertahankan keamanan di area yang bahaya setiap saat.

Manajemen SCBA


Peralatan SCBA adalah APD untuk keselamatan petugas sendiri.

Sangat penting untuk memahami tingkat konsumsi individu dan keterbatasan SCBA yang dipakai.

Setelah alarm tekanan udara rendah Anda aktif, saatnya untuk keluar dari area bahaya.

Jangan terus beroperasi sementara  alarm tekanan udara rendah telah berbunyi


Mempertahankan tingkat Kebugaran untuk Survival

Pemadaman kebakaran secara umum adalah pekerjaan yang sangat menuntut, baik secara fisik maupun mental.

Pemadam kebakaran perlu latihan secara teratur untuk beroperasi dengan cara yang aman dan efisien.

Pada tahun 2010, 60% kematian pemadam kebakaran disebabkan oleh serangan jantung atau stroke (USFA).
.

 Latihan yang terencana dan pola makan yang baik harus dikembangkan dan diterapkan untuk keamanan Anda sendiri.

Pemeriksaan kesehatan wajib setiap tahun .

Pemeriksaan kesehatan merupakan kunci untuk identifikasi awal dan intervensi dari kondisi medis  dan telah diakreditasi dalam menyelamatkan nyawa buat petugas pemadam kebakaran.


 Operasi Pertahanan

Komandan lapangan harus memiliki jiwa kepemimpinan yang berani  dalam   operasi pertahanan karena di TKP keadaan sering kali cepat berubah kepada keadaan yang lebih buruk dan membahayakan petugas pemadam kebakaran.

Pastikan semua personil yang berada di luar struktur dan di dalam struktur, sebelum operasi berlangsung telah  mendapat arahan dari komandan lapangan

Menjaga kesolitan team dalam setiap operasi.

Pastikan kesolitan team sebelum memasuki area berbahaya.



Diskusikan hal-hal berikut
1. Pertimbangkan ukuran area dalam kaitannya dengan kondisi asap dan api
ketepatan manajemen / akuntabilitas
2. Kapan menyatakan keadaan darurat? 

a. Ketika salah satu personil          mengalami insiden
b. APD terdapat masalah
c. Ada  perubahan yang cepat di dalam TKP misalnya : flashover, flashfire atau ledakan.
3. Bisakah pra-rencana  dapat mencegah kesalahan atau kegagalan?
Kapan sebaiknya Anda beralih ke operasi pertahanan?


Semua harus dicermati dan direncanakan dengan baik dan matang